SOKOGURU, JAKARTA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menunjuk pelatih asal Belanda, Frank van Kempen, sebagai nakhoda baru Timnas U-20 Indonesia.
Penunjukan ini menjadi langkah strategis federasi dalam membangun jalur pembinaan pemain muda yang berkelanjutan, dari kelompok usia hingga ke level senior.
Pelatih berusia 53 tahun ini dikenal memiliki rekam jejak panjang dalam pengembangan talenta muda di Eropa.
Baca juga: Piala Presiden 2025 Gelar Sayembara Berhadiah Sepeda Listrik! Cek Cara Ikutannya!
Mantan Asisten Pelatih Timnas Belanda U-20
Sebelum datang ke Indonesia, van Kempen pernah menjadi asisten pelatih Timnas Belanda U-20 (2014–2016) serta menangani sejumlah klub elite usia muda seperti NAC Breda U-21, Sparta Rotterdam U-21, hingga Roda JC U-19.
Jabatan terakhirnya adalah asisten pelatih di klub VVV-Venlo (2022–2024).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa kehadiran van Kempen adalah bagian dari visi jangka panjang untuk menciptakan transisi pemain yang mulus dari level U-20 ke U-23, bahkan senior.
Baca juga: Resmi! Rahmad Darmawan Latih Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025, Ini Daftar Pemainnya
“Kami butuh pelatih yang tak hanya andal secara taktik, tapi juga paham pentingnya pembinaan usia muda secara menyeluruh. Frank van Kempen punya rekam jejak kuat untuk itu,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu (6/7/2025).
Van Kempen ditugaskan tidak hanya untuk memburu gelar di ajang AFF U-19 dan Kualifikasi AFC U-20, tetapi juga mempersiapkan talenta terbaik Indonesia untuk bersaing di panggung internasional secara terstruktur dan sistematis.
Baca juga: Alfeandra Dewangga Resmi Gabung Persib, Impian Masa Kecil yang Tertunda 6 Tahun
“Talenta muda Indonesia luar biasa. Tugas saya adalah menciptakan jembatan pengembangan agar mereka siap naik level, dengan disiplin, taktik modern, dan kultur kerja keras,” kata van Kempen usai bertemu dengan Erick Thohir.
Keseriusan PSS Benahi Sepak Bola Nasional
Langkah ini menunjukkan keseriusan PSSI dalam membenahi fondasi sepak bola nasional melalui penguatan pembinaan di kelompok usia muda.
Targetnya jelas: Timnas yang lebih kuat, berkelanjutan, dan siap bersaing di level dunia.(*)